Halaman
REKAYASA
40
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
PETA MATERI II
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bab II, peserta didik mampu :
1. Menyatakan pendapat tentang keragaman alat elektronika dan
sistem pengendali sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan
dan bangsa Indonesia.
2. Mengidenti
fi
kasi bahan alam, alat, teknik dan proses pembuatan alat
elektronika dan sistem pengendali di daerah setempat dan daerah
lain.
3. Merancang pembuatan alat elektronika dan sistem pengendali di
daerah setempat dan daerah lain.
4. Membuat, menguji, dan mempresentasikan alat elektronika dan
sistem pengendali di daerah setempat dan daerah lain dengan disiplin
dan tanggung jawab.
Komponen
Elektronika
Dasar
Jenis dan
Manfaat
Wawasan Elektronika
Peralatan
Listrik
Pembuatan
Rangkaian Stop
Kontak
Sistem Pengendali
DASAR-DASAR ELEKTRONIKA
1. Elektronik Analog
2. Elektronik Digital
41
Prakarya
DASAR-DASAR
ELEKTRONIKA
A. Wawasan Elektronika
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau
partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan
elektronik, termokopel, semikonduktor dan lain sebagainya. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu
fi
sika,
sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah
bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika
dan instrumentasi. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika
ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (
electronic devices
).
Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode
Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video
(VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital,
komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku),
robot, smart card dan lain-lain.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.1. Radio dan televisi
TUGAS
Amati gambar 2.1.Berilah pendapat kepada kedua gambar tersebut!
II
Bab
42
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Sejarah Elektronika
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan
tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum
tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun
1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa electron bisa
berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang
hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama
efek Edison. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison
ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal
dengan nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun
1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa
udara menjadi divais yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan
energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.
Aplikasi tabung elektron pertama diterapkan dalam bidang
komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf
tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi
radio jarak jauh pada tahun 1901. Pada tahun 1918, Edwin Armstrong
menemukan penerima “super-heterodyne” yang dapat memilih sinyal
radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga
menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band) pada tahun
1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo
pada rentang tahun 1920 sampai 1935. Bell Laboratories mengeluarkan
televisi ke publik pada tahun 1927, dan ini masih merupakan bentuk
electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi jaminan kualitas,
para insinyur Bell Labs memperkenalkan tabung gambar sinar katoda
dan televisi berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di
Radio Corporation of America (RCA), dianggap sebagai “bapak televisi”
karena penemuannya, tabung gambar dan tabung kamera iconoscope.
Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk
penggunaan di rumah dan hiburan.
Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangkan
komputer pertama, tapi tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen
elektroniknya. Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur
dari Bell Laboratories. Fungsi transistor seperti tabung hampa udara,
tapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, konsumsi daya lebih
kecil, dan lebih kuat, dan lebih murah untuk diproduksi dengan adanya
kombinasi penghubung metalnya dan bahan semikonduktor.
43
Prakarya
Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh
Geoffrey W.A. Dummer, seorang ahli elektronika berkebangsaan
Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya. Pada tahun 1961,
sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh sejumlah perusahaan,
dan desain peralatan berubah secara cepat dan dalam beberapa arah
yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi.
1. Komponen Elektronika Dasar
Elektronika adalah suatu cabang teknik atau
fi
sika yang
mengendalikan aliran elektron atau partikel yang bermuatan listrik
pada komponen-komponen aktif seperti Transistor, Dioda dan
IC serta komponen-komponen pasif elektronika seperti Resistor,
Kapasitor dan Induktor.
TUGAS (LK - 1)
Perhatikanlah peralatan elektronik yang ada di rumahmu, tuliskan nama
peralatan elektronik tersebut serta tuliskan pula fungsinya!
No
Nama peralatan elektronik
Fungsinya
1
2
3
4
5
Buat kesimpulan dan berilah pendapat kalian dari hasil pengamatan yang
telah kalian lakukan!
44
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Dalam zaman yang perkembangan teknologi yang sangat pesat
ini, perangkat-perangkat elekronik merupakan perangkat yang
digunakan di hampir semua industri untuk mengendalikan kualitas
produk dan proses produksi, otomasi produksi dan juga pengolahan
data untuk penelitian. Demikian juga di kehidupan kita sehari-hari,
perangkat-perangkat elektronik merupakan salah satu perangkat
penting dalam menunjang kualitas hidup kita. Misalnya Ponsel
yang digunakan untuk berkomunikasi, Televisi untuk hiburan
ataupun mendapatkan berita penting, Kamera untuk menangkap
momen-momen penting dalam hidup kita dan masih banyak lagi
perangkat-perangkat rumah tangga dan perangkat pribadi yang
menggunakan prinsip dan komponen elektronika untuk dapat
mengoperasikannya.
2. Jenis dan Manfaat
a. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua
pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus
listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat memproduksi
tegangan listrik di antara kedua pin, nilai tegangan terhadap
resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi
untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan resistor
adalah ohm.
Resistor terbagi 2 yaitu:
(1). Resistor tetap
Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya relative
tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam.
Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan panjangnya lintasan
karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur
yang berbentuk spiral.
45
Prakarya
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.2. Resistor tetap
(2). Resistor variabel
Resistor variabel atau potensiometer yaitu resistor yang besar
hambatannya dapat diubah-ubah, yang termasuk ke dalam
potensiometer antara lain: Resistor KSN (koe
fi
sien suhu
negatif), resistor LDR (light dependent resistor) dan resistor
VDR (voltage dependent resistor).
Menentukan Kode Warna pada Resistor
Kode warna pada resistor menyatakan harga resistansi dan toleransinya.
Semakin kecil harga toleransi suatu resistor adalah semakin baik.
Terdapat resistor yang mempunyai 4 gelang warna dan 5 gelang warna
seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.3. Resistor variabel
46
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.4. Resistor dengan 4 gelang dan 5
gelang warna
Warna
Gelang 1
(Angka
pertama
Gelang 2
(Angka
kedua)
Gelang 3
(Faktor
pengali)
Gelang 4
(Toleransi/%)
HItam
-
0
1
-
Coklat
1
1
10
1
Merah
2
2
10
2
2
Oranye
3
3
10
3
3
Kuning
4
4
10
4
4
Hijau
5
5
10
5
5
Biru
6
6
10
6
6
Ungu
7
7
10
7
7
Abu-abu
8
8
10
8
8
Putih
9
9
10
9
9
Emas
-
-
10
-1
5
Perak
-
-
10
-2
10
Tanpa warna
-
-
10
-3
20
b. Kondensator atau kapasitor
Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah
suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik,
dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad
47
Prakarya
dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai
“kapasitor”, namun kata “kondensator” masih dipakai hingga saat
ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia
pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan
dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik
yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan
negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu
pada perkataan bahasa Italia “condensatore”, bahasa Perancis
condensateur
, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol
Condensador
.
Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara
tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya.
Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu
nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar.
Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor)
ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan
huruf (C).
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.5.
Kode warna pada kapasitor
48
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Arti kode angka dan huruf pada kapasitor dapat dilihat pada
table di bawah:
49
Prakarya
Beberapa Fungsi Utama Kapasitor :
1. Sebagai penyaring (
fi
lter) pada rangkaian regulator DC atau
power supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang
masih tersisa.
2. Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian
oscilator.
3. Sebagai penggeser phasa.
4. Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian
elektronika seperti pada rangkaian penguat (ampli
fi
er) yang
menghubungkan rangkaian Pre Amp dengan Ampli
fi
er.
5. Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah
sebagai
fi
lter dan kopling pada rangkaian power supply,
penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator
dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api
yang dapat terjadi pada saklar.
Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat menyimpan
muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (
Direct Current
), dapat
dilalui arus AC (
Alternating Current
) dan juga dapat sebagai
impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang
diberikan oleh sumbernya).
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.6. Kondensator dan kapasitor
50
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Cara Kerja Kapasitor yang pertama adalah mengalirkan elektron
menuju kapasitor. Setelah kapasitor sudah dipenuhi dengan
elektron, maka tegangan tersebut akan mengalami perubahan.
Selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan menuju
rangkaian elektronika. Dengan begitu, kapasitor akan dapat
membangkitkan reaktif suatu rangkaian.
Simbol-simbol kapasitor yaitu:
a. Simbol kapasitor nonpolar
Kapasitor ini tidak mempunyai polaritas sehingga dalam
pemasangannya dapat bolak-balik dan umumnya berkapasitas
kecil (pico Farad atau nano Farad). Kapasitor ini sering dipakai
dalam rangkaian yang berhubungan dengan frekuensi seperti
dalam rangkaian penguat audio (ampli
fi
er).
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.7. Kapasitor nonpolar
b. Simbol kapasitor bipolar
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.8. Kapasitor bipolar
51
Prakarya
Kapasitor jenis ini mempunyai dua polaritas yaitu positif dan negatif
sehingga dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Kapasitor ini
umumnya berkapasitas cukup besar yakni dalam satuan micro farad
(
μ
F) sampai dengan mili Farad (mF). Kapasitor ini biasa dipakai
sebagai
fi
lter dalam rangkaian penyearah (
recti
fi
er
).
c. Simbol variabel kondensator
Kapasitor jenis ini tidak memiliki polaritas tetapi nilai kapasitansinya
dapat diatur secara manual. Variabel kapasitor biasanya berkapasitas
antara 100 pF sampai dengan 500 pF (pico Farad) dan sering
digunakan dalam rangkaian radio untuk mengatur frekuensi. Istilah
lain dari variable kapasitor adalah varco (variable condensator).
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.9. Simbol variabel
nonpolar
c. Induktor atau reaktor
Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban
induktif, simbol induktor dapat dilihat di bawah.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.10. Simbol variabel nonpolar
52
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
c. Transformator atau trafo
Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga
listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi
elektromagnetik.
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektro
magnetik. Tegangan masukan bolak-balik yang membentangi
primer menimbulkan
fl
uks magnet yang idealnya semua
bersambung dengan lilitan sekunder. Fluks bolak - balik ini
menginduksikan gaya gerak listrik (ggl) dalam lilitan sekunder.
Jika e
fi
siensi sempurna, semua daya pada lilitan primer akan
dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Jenis-jenis transformator :
(1). Step up
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.11. Simbol transformator step up
Transformator step-up adalah transformator yang memiliki lilitan
sekunder lebih banyak daripada lilitan primer, sehingga berfungsi
sebagai penaik tegangan. Transformator ini biasa ditemui
pada pembangkit tenaga listrik sebagai penaik tegangan yang
dihasilkan generator menjadi tegangan tinggi yang digunakan
dalam transmisi jarak jauh.
53
Prakarya
(2). Step down
Gambar transformator step down
Transformator step-down memiliki lilitan sekunder lebih sedikit
daripada lilitan primer, sehingga berfungsi sebagai penurun
tegangan.Transformator jenis ini sangat mudah ditemui, terutama
dalam adaptor AC-DC.
(3). Autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang berlanjut
secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam transformator ini,
sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder. Fasa arus
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.12. Simbol transformator
step down
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.13. Simbol autotransformator
54
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer,
sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat
dengan kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa.
Keuntungan dari autotransformator adalah ukuran
fi
siknya yang
kecil dan kerugian yang lebih rendah daripada jenis dua lilitan.
Tetapi transformator jenis ini tidak dapat memberikan isolasi
secara listrik antara lilitan primer dengan lilitan sekunder.
Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan sebagai
penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak
lebih dari 1,5 kali).
(4). Autotransformator variable
Autotransformator variabel sebenarnya adalah autotransformator
biasa yang sadapan tengahnya bisa diubah-ubah, memberikan
perbandingan lilitan primer-sekunder yang berubah-ubah.
(5). Autotransformator isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah
sama dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama
dengan tegangan primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan
sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi
kerugian. Transformator seperti ini berfungsi sebagai isolasi
antara dua kalang. Untuk penerapan audio, transformator jenis
ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.14. Simbol autotransformator
55
Prakarya
(6). Autotransformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus
untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis
ini menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah
arus primer mencapai titik tertentu,
fl
uks magnet berhenti berubah.
Karena GGL induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika
terjadi perubahan
fl
uks magnet, transformator hanya memberikan
keluaran saat inti tidak jenuh, yaitu saat arus pada lilitan primer
berbalik arah.
(7). Autotransformator 3 fase
Transformator tiga fase (3-
phase
) sebenarnya adalah tiga
transformator yang dihubungkan secara khusus satu sama lain.
Lilitan primer biasanya dihubungkan secara bintang (Y) dan
lilitan sekunder dihubungkan secara delta (
∆
).
Sifat dan Macam Bahan Penghantar dan Isolator
Yang termasuk bahan-bahan penghantar adalah bahan yang memiliki
banyak elektron bebas pada kulit terluar orbit. Elektron bebas ini akan
sangat berpengaruh pada sifat bahan tersebut.
Jika suatu bahan listrik memiliki banyak elektron bebas pada orbit-
orbit elektron, bahan ini memiliki sifat sebagai penghantar listrik. Bahan
penghantar memiliki sifat-sifat penting yaitu:
a. Daya hantar listrik
b. Koe
fi
sien temperature tambahan
c. Daya hantar panas
d. Daya tegangan tarik
e. Timbulnya daya elektro-motoris termo
Aluminium (AI)
Sifat penting bahan aluminium yaitu:
• Dapat ditempa dalam keadaan dingin
• Tidak tahan terhadap garam dapur atau laut
• Warna silver atau perak
56
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
• Titik didih=1800
0
C
• Rho (
ρ
) = 0,0278
• Alpha (
α
) = 0,0047
Tembaga (Cu)
Beberapa sifat penting logam tembaga yaitu:
• Dapat disepuh dan berkarat bila terkena CO²
• Titik didih = 2236
0
C – 2340
0
C
• Rho (
ρ
) = 0,017
• Alpha (
α
) = 0,0043
Seng (Zn)
Beberapa sifat penting yang dimiliki oleh bahan logam seng adalah:
• Dapat ditempa dalam keadaan dingin
• Tidak tahan terhadap garam dan asam garam
• Warna putih kebiru-biruan
• Titik didih = 907
0
C
• Rho (
ρ
) = 0,0043
• Alpha (
α
) = 0,006
Timah (Sn)
Beberapa sifat penting yang dimiliki oleh bahan timah adalah:
• Warna jernih mengkilap
• Titik didih = 236
0
C
• Warna putih kebiru-biruan
• Titik didih = 907
0
C
• Rho (
ρ
) = 0,0043
• Alpha (
α
) = 0,12
57
Prakarya
Selain bahan logam yang telah disebutkan di atas, ada juga bahan
logam yang lain yang tergolong sebagai bahan konduktor/penghantar
pada jenis logam mulia, seperti: perak, emas dan platina. Bahan logam
ini dinamakan logam mulia karena bahan ini memiliki jumlah elektron
valensi yang lengkap, sehingga sangat sulit untuk mengadakan reaksi
lain. Bahan padat lain yang dipakai untuk penghantar adalah wolfram
yang digunakan untuk
fi
lament katoda pada tabung elektron, lampu-
lampu pijar, dan alat pemanas dengan temperatur yang tinggi. Dwilogam
atau yang sering disebut bimetal adalah dua jenis logam yang disambung
menjadi satu. Pemakaian dalam bidang kelistrikan sangat luas, misalnya
kontak pengatur dan regulator digunakan untuk menjaga agar temperatur
panas selalu konstan. Bimetal ini dipasang di dalam pemanas dan
fungsinya memutus rangkaian bila temperaturnya meningkat dan akan
menyambung kembali rangkaian bila temperaturnya turun.
Sifat Bahan Isolator
Bahan yang disebut sebagai bahan isolator adalah bahan dielektrik,
ini disebabkan jumlah elektron yang terikat oleh gaya tarik inti sangat
kuat. Elektro-elektronya sulit untuk bergerak atau bahkan tidak sangat
sulit berpindah, walaupun telah terkena dorongan dari luar. Bahan
isolator sering digunakan untuk bahan penyekat (dielektrik). Penyekat
listrik terutama tegangan listrik. Untuk dapat memenuhi persyaratan
tersebut, diperlukan jenis bahan yang sesuai. Selain syarat tersebut
juga diperlukan syarat yang lain yang dipertimbangkan untuk memenuhi
pemakaiannya, antara lain:
a. Sifat kelistrikan
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik
ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara
kedua penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah
loncatan listrik ke tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil-
kecilnya (tidak melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan
yang berlaku).
58
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
b. Sifat mekanis
Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangkan
kekuatan struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal
penyebab kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misalnya
diperlukan bahan yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan
bahan dari kain daripada kertas.Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan
daripada bahan kertas.
c. Sifat termis
Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh
arus magnet, berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat.
Demikian panas yang berasal dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini,
kalau panas yang ditimbulkan cukup tinggi, maka penyekat yang
digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus dipertimbangkan,
agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.
d. Sifat kimia
Panas yang tinggi yang diterima oleh bahan penyekat dapat
mengakibatkan perubahan susunan kimia bahan. Demikian juga
pengaruh adanya kelembaban udara, basah yang ada di sekitar
bahan penyekat. Jika kelembaban tidak dapat dihindari, haruslah
dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air. Demikian juga
adanya zat-zat lain dapat merusak struktur kimia bahan. Mengingat
adanya bermacam-macam asal, sifat, dan ciri bahan penyekat, maka
untuk memudahkan dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan
maka bahan penyekat akan dibagi ke dalam beberapa kelompok
yaitu:
• Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika, dan sebagainya)
• Bahan berserat (benang, kain, kertas, kayu, dan sebagainya)
• Gelas dan keramik
• Plastik
• Karet, bakelit, ebonit, dan sebagainya
• Bahan yang dipadatkan
Konsep elektronika terbagi 2 yaitu :
1. Elektronika analog
2. Elektronika digital
59
Prakarya
1. Elektronika Analog
Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang
terlibat bersifat kontinue, sedangkan komponen yang digunakan
umumnya disebut komponen diskrit. Beda dengan elektronika digital
dimana sinyal listrik yang terlibat merupakan sinyal 0V atau 5 V (sinyal
digital berlogika 0 atau 1).
Beberapa alat dengan konsep elektronika analog yaitu:
a. Jam tangan konvensional
b. Kamera analog
c. Alat - alat perkusi
d. Menghitung dengan tangan, lidi, dan batu
e. Komputer analog (komputer dengan program yang sangat
sederhana)
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang
kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik
gelombang. Dua Parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh
isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya terbentuk gelombang
sinus memiliki tiga variabel dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan
phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tingi rendahnya tegangan dari
sinyal analog
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam bentuk
detik
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu
Kelebihan teknologi analog yaitu:
• Tidak mudah dimakan usia
• Biaya yang digunakan murah
• Hasil yang didapatkan dapat diuji ketepatannya
Kekurangan teknologi analog yaitu:
• Tidak efesiensi
• Lambat pemakaiannya
60
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
2. Elektronika Digital
Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat
digital. Elektronika digital adalah representasi dari aljabar boolean
dan digunakan di komputer, telpon genggam dan berbagai produk
konsumen lainnya. Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal direpresentasikan
dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,) dan 0
(low, nonactive, false). Atau jika direspresentasikan dalam tegangan 1
dapat berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti
tegangan minimum (umumnya 0 V, tapi ada pula yang 2,5 V). Hal ini
dikarenakan varian dari bahan pembuatnya.
Beberapa alat dengan konsep elektronika digital yaitu:
• Alat music: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain.
• Kamera digital
• Menghitung dengan kalkulator, komputer dan lain-lain.
• Modem
Sinyal digital adalah merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang
dapat mengalami perubahan yang mempunyai besaran 0 dan 1.
Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1.
Kelebihan teknologi digital yaitu:
• Memberikan kemudahan dalam penggunaan
• Error selalu dapat dikoreksi
• Memproduksi data terbatas
Kekurangan teknologi digital yaitu:
• Malas berpikir
• Tidak tahan lama
• Memerlukan sinkronisasi
61
Prakarya
B. SISTEM PENGENDALI
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini
sistem kendali manual maupun automatik memiliki peran yang sangat
penting. Peranan sistem kendali automatik adalah paling menonjol
dalam berbagai keperluan hajat manusia atau bangsa yang telah maju
peradabannya. Contoh konkret dapat kita temui pada pengendalian
pesawat ruang angkasa, peluru kendali, sistem pengemudi
pesawat, sateIit dan sebagainya. Sementara di industri diperlukan
untuk pengendalian mesin-mesin produksi bidang manufaktur dan
pengendalian proses seperti tekanan, temperatur, aliran, gesekan,
kelembaban dan sebagainya.
TUGAS (LK - 3)
Carilah di berbagai sumber tentang alat-alat pengendali, setelah itu tuliskan
hasilnya pada tabel berikut!
No
Nama alat
pengendali
Gambar alat pengendali
Fungsi alat
pengendali
1
2
3
62
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
1. Peralatan listrik
Peralatan yang biasa digunakan untuk alat elektronik adalah.
a. Test pen
Test pen sering digunakan dalam kegiatan elektronika. Test pen
merupakan alat bantu pengukuran sederhana, test pen digunakan
untuk mengetahui apakah suatu penghantar listrik (kabel atau
kawat) memiliki tegangan listrik. Dalam gambar 7 ditunjukkan
gambar test pen. Di dalam test pen terdapat lampu petunjuk
(
indicator
) yang akan memberikan tanda, apabila menyala maka
pada bagian sumber terdapat tegangan, sebaliknya apabila tidak
menyala maka pada bagian sumber tidak terdapat tegangan.
Cara penggunaan test pen sebagai berikut:
1. Pegang test pen dengan ujung-ujung jari.
2. Letakkan jari telunjuk pada bagian atas (tempat jari tangan).
3. Pastikan jari tangan anda tidak menyentuh bagian sumber dan
buatlah pengukuran menjadi nyaman.
4. Tempelkan ujung bagian bawah test pen (tempat sumber)
dengan penghantar yang akan diuji.
5. Perhatikan lampu petunjuk.
6. Lepaskan test pen dari penghantar yang diuji.
Sumber : http://technoku.blogspot.com
Gambar 2.23.
Test pen
63
Prakarya
b. Solder
Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar
rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan
pcb. Solder merupakan alat elektronika yang mengubah energi
listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan beragam
bentuknya, pada umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus
dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan
dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas
yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat
melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan
Pcb. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak
komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas.
Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan
menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada
papan Pcb agar yang retak atau terputus agar dapat tersambung
kembali.
c. Penggaris siku
Penggaris siku adalah alat yang digunakan untuk mengukur siku
dari suatu sambungan, baik siku bagian dalam maupun siku
bagian luar.
Sumber : http://id.wikipedia.org
Gambar 2.24. Solder
Sumber : http://www.tokopedia.com
Gambar 2.25. Penggaris siku
64
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
d. Palu
Palu adalah alat yang digunakan untuk menancapkan paku pada
kayu atau aluminium, juga untuk mencabut paku itu kembali.
e. Gunting
Gunting seng adalah alat yang digunakan untuk memotong seng
atau sejenisnya.
e. Ketam
Ketam berfungsi untuk memperhalus permukaan kayu.
Sumber : http://www.pca.state.mn.us
Gambar 2.26. Palu
Sumber : www.pusathardware.com
Gambar 2.26. Gunting
Sumber : www.perkakasku.com
Gambar 2.27. Ketam
65
Prakarya
2. Pembuatan Rangkaian Stop Kontak
Papan instalasi listrik menggunakan stop kontak dipraktekkan
dengan menggunakan kardus beberapa peralatan listrik. Kardus
digunakan sebagai papan karena menyerupai papan atau kayu. Bahan-
bahan yang digunakan dalam praktikum ini diambil dari lingkungan
sekitar. Kreativitas dan imajinasimu dapat dituangkan pada kegiatan
ini. Kerjakan secara kelompok dan masing-masing mempunyai tugas
dan tanggung jawab!
TUGAS (LK - 4)
Diskusi
Tuliskan peralatan-peralatan dalam instalasi listrik yang tidak disebutkan
dalam buku siswa dan tuliskan juga fungsinya!
No
Nama peralatan
Fungsinya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
66
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Tahapan Pembuatan Rangkaian Stop Kontak
1. Perencanaan
Identi
fi
kasi kebutuhan
Rangkaian listrik menggunakan stop kontak bisa dibuat dengan
mengubah sebagian model papan instalasinya dan juga
penempatan dan jumlah lampu yang digunakan bisa diubah
sesuai selera masing-masing.
Perencanaan
fi
sik
Pembuatan berdasarkan bahan dan alat yang tersedia di
lingkungan kalian, dan dibuat dengan penuh tanggung jawab
dengan memperhatikan prinsip kerja.
2. Persiapan
Ide / gagasan
Pembuatan rangkaian listrik menggunakan stop kontak
menggunakan kardus sebagai rangka bangunan. Peralatan
listrik untuk rangkaiannya. Kabel sebagai penyambung arus
listrik.
Keselamatan kerja
Perhatikanlah :
a. Hati-hati menggunakan peralatan
b. Perhatikan bagian-bagian instalasi listrik yang akan dirangkai
dengan baik karena kesalahan akan mempengaruhi hasil
rangkaian
67
Prakarya
3. Bahan dan Alat
Bahan
Dos / kardus
bekas
Terminal 4 mata
Lampu lombok
kabel
Isolasi
Stand lampu
lombok
Colokan jantan
Perminal
sambungan kabel
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.29. Bahan pembuatan stop kontak
Alat
Obeng
Pisau / cutter
Gunting
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.30.
Alat pembuatan stop kontak
68
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Cara pembuatan :
1) Siapkan dos/kardus bekas, potong hingga membentuk persegi
panjang 35 cm X 50 cm (sesuai ukuran dos yang dipakai)
kemudian buat sketsa rumah menggunakan isolasi untuk
membagi ruangan seperti gambar di bawah.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.31. Kardus
2) Potong kabel sepanjang 15 cm yang akan digunakan sebagai
kabel pusat arus listrik (gunakan kabel serabut warna merah
putih).
3) Pasang salah satu ujung kabel pada colokan jantan.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.33. Colokan
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.32. Kabel
69
Prakarya
4) Siapkan terminal 4 mata kemudian buka cup / tutupnya
mengunakan obeng.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.34. Terminal 4 mata
5) Ujung kabel pusat dikupas 0,5 cm kemudian isi/serabut dibagi
dua seperti gambar dibawah ini.
6) Kendurkan baut bagian dalam terminal kemudian pasang
ujung kabel ke terminal pusat arus listrik dan kencangkan
bautnya.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.35. Kabel
70
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.36.
Terminal 4 mata
7) Pasang cup/tutup terminal kembali dan kencangkan bautnya.
8) Siapkan kabel dengan panjang sesuai jarak terminal dengan
posisi lampu.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.37. Terminal 4 mata
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.38. Kabel
71
Prakarya
9) Siapkan colokan jantan dan buka kap/tutupnya.
10) Pasang ujung kabel yang sudah dipotong tadi pada colokan
jantan dan kencangkan bautnya.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.40. Colokan
11) Pasang kap/tutup colokan jantan dan kencangkan bautnya.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.41. Colokan
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.39. Colokan
72
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
12) Masukkan ujung kabel lewat lubang yang sudah disiapkan di
dekat terminal sampai pada lubang pada posisi lampu (stop
kontak pertama berada dilubang no.1)
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.42.
Terminal 4 mata
13) Siapkan stand lampu Lombok dan terminal sambungan
kabel, kemudian pasang kabel stand lampu pada terminal
sambungan kabel dan kencangkan bautnya.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.43.
Stand
lampu lombok
14) Pasang ujung kabel yang dari saklar ke terminal sambungan
kabel.
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.44.
Terminal sambungan kabel
73
Prakarya
Stop kontak No.1 siap digunakan (stop kontak 1 untuk ruang
dapur)
15) Untuk saklar ke-2, ke-3 dan ke-4, ulangi langkah 8 sampai 14.
16) Pasang lampu Lombok untuk masing-masing stand lampu.
Sumber : Dokumen kemdikbud
Gambar 2.45. Lampu lombok
74
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
Sumber : Dokumen Kemdikbud
Gambar 2.46. Stop kontak
Hasil akhir pemasangan instalasi listrik menggunakan stop kontak.
17) Nyalakan lampu dengan cara colokkan stop kontak ke terminal
arus listrik.
a. Saklar 1 untuk lampu 1 (ruang dapur)
b. Saklar 2 untuk lampu 2 (kamar)
c. Saklar 3 untuk lampu 3 (ruang tamu)
d. Saklar 4 untuk lampu 4 (teras)
Tugas Kelompok (LK - 5)
1. Cari informasi dari sumber bacaan tentang pembuatan
instalasi listrik sederhana menggunakan saklar di rumah
tinggal!
2.
Ketiklah hasil dari berbagai sumber secara menarik!
3.
Presentasikan hasil kerja kelompok ini di depan kelas !
4. Rencanakan pembuatan instalasi listrik sederhana dengan
menggunakan saklar dengan imajinasimu sendiri! Perhatikan
tahapan pembuatan produk dalam bekerja dan pada akhirnya
produk tersebut dapat bekerja dengan baik.
75
Prakarya
Tugas Kelompok 5 (LK-5)
Kelompok
: .....................................................................
Nama
Anggota
: 1. ..................................................................
2. ..................................................................
3. ..................................................................
4. ..................................................................
Kelas : ......................................................................
Perencanaan
(Identi
fi
kasi kebutuhan, Perencanaan
fi
sik)
Persiapan
(Ide / gagasan, Keselamatan Kerja)
Peralatan dan Bahan
(...................................................................................)
Pengecekan hasil
(Pembandingan hasil buatan orang lain di sekitar kamu)
Tugas Individu
Membuat karya
1.
Buatlah sebuah karya instalasi listrik dengan menggunakan
sakelar dari daerah dan lingkungan sekitar kalian berdasarkan
kreasimu sendiri!
2.
Perhatikan tahapan pembuatan produk dalam bekerja seperti
yang sudah diuraikan pada pembuatan instalasi listrik dengan
menggunakan saklar!
3. Perhatikan keselamatan kerja!
4. Perbaiki karyamu berdasarkan penilaian kawan dan gurumu.
76
Kelas IX SMP/MTs
Semester 1
REFLEKSI DIRI
Renungkan dan tuliskan pendapatmu pada selembar kertas.
1. Apa pendapat kamu tentang pembuatan instalasi listrik di
rumah tinggal dengan menggunakan sakelar?
2.
Dapatkah kamu menciptakan karya yang lebih inovatif dari itu?
3. Apa manfaat yang dapat kamu rasakan pada pembelajaran
ini?
RANGKUMAN
•
Elektronika adalah ilmu mempelajari alat listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron
dalam suatu alat.
•
Konsep elektronika terbagi 2 yaitu;
elektronika analog dan elektronika digital
•
Peranan sistem pengendali sinyal penting untuk hajat manusia
yang telah maju peradabannya